Perempatan Bangjo Karangjati

Taukah kau, adik
Setelah sekian lama, seperti baru kemarin
ketika di perempatan bangjo karangjati senyummu membidik
Tepat dihadapku saat mentari pagi mengintip

Wajahmu yang putih semakin tampak rona oleh mentari yang merekah
Ketika kita berjalan agak berjauhan menuju taman ilmu
Aku tahu adik, ketika itu kau sedang gelisah
Meski kau coba menutupinya dimatamu yang sendu

Senyummu memaksaku berhenti berjalan
Tak kuat menahan detak jantung yang semakin kencang
Apa yang membuat senyummu semakin menawan
Apa karna sengaja kau ingin melihatku kembali riang

Seingatku kau hanya menyapa namaku
Atau sengaja kau sembunyikan kalimat dalam ucap sapa
Dan aku setiap kali hanya mampu membalas sapa
Namun saat itu kita serasa terus berbalas padu

Kulihat perempatan bangjo itu lagi
Kini sepi tak ada berhenti bus menghampiri
Kau di mana sekarang adik
Perasaan ingin bertemuku selalu menghardik

Dan di perjalanan sepi pagiku sendiri
Kulihat sekelebat teduh senyummu
Yang lagi-lagi memaksa menghentikan langkahku
Untuk memastikan benarkah itu senyum milikmu.


untuk Karangjati, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MARI BERSAMA GURATKAN KATA UNTUK MENGUBAH DUNIA
free counters

Total Tayangan