AKSI NYATA MODUL 1.4 CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 5
    BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH




1. Latar Belakang

            Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat membawa dampak terhadap perkembangan karakter peserta didik. Fenomena krisis karakter yang muncul di negara ini semakin mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar anak muda sekarang mengikuti trend budaya dari luar negeri tanpa mengkaji ulang terlebih dahulu. Begitu pula dengan peserta didik di leingkungan sekolah. Untuk itu, kita sebagai pendidik perlu menerapkan kembali budaya positif pada anak di lingkungan sekolah, agar nantinya mereka mampu menyaring dampak negatif dari luar negeri tersebut.

             Upaya dalam menanamkan budaya positif di sekolah, guru memiliki peran sentral, yaitu sebagai posisi kontrol, guru sebagai manajer dalam menerapkan budaya positif. Guru juga berperan sebagai motivator dan inspirator dalam menumbuhkan budaya positif, serta menjadi agen transformasi perubahan untuk merujudkan peserta didik yang memiliki karakter profil Pelajar Pancasila. Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, guru tentunya harus berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan guru lainnya, dan peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sekitar.


2. Tujuan Pembelajaran Khusus:

        Calon Guru Penggerak dapat menyampaikan pembelajaran dari penerapan konsep inti dari modul Budaya Positif serta pemahaman mereka mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.



 3. Deskripsi Aksi Nyata

        Aksi nyata yang saya lakukan yaitu membuat kesepakatan kelas yang berpihak pada murid dan melakukan pengimbasan tentang budaya positif kepada rekan guru lainnya di sekolah dengan terlebih dahulu mengkomunikasikannya kepada kepala sekolah. Mengingat urgensi budaya positif di sekolah sebagai calon guru penggerak saya harus mengambil langkah ke arah perubahan yang lebih baik. Melalui kegiatan pengimbasan tersebut saya berharap semua warga sekolah bisa mengimplementasikan budaya positif di lingkungan sekolah.

         

4. TOLOK UKUR

1. Peserta didik dapat melaksanakan keyakinan yang telah disepakati bersama dengan penuh kesadaran dari dalam dirinya (motivasi intrinsik)

2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki karakter profil Pelajar Pancasila sebagai bentuk budaya positif di sekolah

3. Rekan guru di sekolah lebih memahami pentingnya menerapkan budaya positif di sekolah dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik

 

5. LINI MASA

 



6. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Untuk kelancaran dari tindakan aksi nyata yang saya lakukan di sekolah, tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, yaitu kepala sekolah, rekan-rekan guru, peserta didik, orang tua wali murid dan sarana prasarana.

7. HASIL AKSI NYATA 

1. Kegiatan aksi nyata melalui membangun kesepakatan kelas membuat siswa merasa lebih percaya diri karena telah menjadi bagian dalam pengambilan keputusan di kelasnya

 2. Rekan guru di sekolah antusias ingin membuat kesepakatan kelas yang berpihak pada murid.

3. Kegiatan pengimbasan kepada rekan sejawat membuat rekan sesama guru lebih memahami pentingnya menerapkan budaya positif dan bersama-sama menumbuhkan budaya positif di sekolah.

 8. PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI AKSI NYATA

Keberhasilan
Menumbuhkan kebiasan pada siswa sehingga menjadi sebuah pembiasaan dan akhirnya menjadi budaya positif bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat

Tantangan
Perbedaan karakteristik murid yang beragam dan adaptasi dari budaya lama ke budaya baru membutuhkan proses waktu dan hasilnya pun bertahap.

9. RENCANA BERKELANJUTAN

 1. Pada setiap tahun pelajaran baru, saya akan membuat keyakinan kelas melalui kesepakatan di kelas saya

2. Mempromosikan diri pada kontrol manajer setiap kali menghadapi sebuah permasalahan

3. Melaksanakan tahapan pada segitiga restitusi setiap kali menyelesaikan masalah dengan peserta didik

 













 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MARI BERSAMA GURATKAN KATA UNTUK MENGUBAH DUNIA
free counters

Total Tayangan