Bidadari bersayap hitam
melambaikan tangan pada sang Tuan
mencari rejeki di tengah malam
berharap keluarga esok masih bisa makan
bidadari bersorot mata tajam
tak pedulikan kejamnya zaman
mengais rejeki digelap malam
agar mampu bayar kontrakan
bidadari penghias malam
hadirmu slalu dinanti-nantikan
oleh mereka penikmat hiburan malam
kau pun bersyukur ada pendapatan tambahan
bidadari malam berwajah muram
kala jasamu tak dapat bayaran
bahkan kau pun sempat diancam
oleh pelanggan, si Tuan pembuat aturan
berjuta sayang kau hanya bidadari malam
yang slalu tertindas disiplin aturan
bahkan dicerca mereka yang tak mau paham
hingga diusir sampai kau terasingkan
oh... bidadari malam
pastilah di hatimu terdapat cahaya terang
meski arahmu terlampau tak karuan curam
karna cahayamu hampir redup oleh rasa ingin slalu senang
bidadari pelita kegelapan malam
kau belum mampu sinari jalanmu yang kelam mencekam
sadarlah! bahwa kau mampu terangi malam
dengan membuka tabir penutup hatimu yang pekat hitam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
Total Tayangan
96,195
Tidak ada komentar:
Posting Komentar