Gadis Kecil

Gadis Kecil



Terduduk dengan riang bernyanyi

di bawah lampu taman

di kursi model belanda

samping tanaman bougenvil yang sedang mnguncup itu



kuamati sedari tadi

dari simpang trotoar

bayangku sembunyi



Lalu tiba-tiba tatap matanya sendu

kudengar dari sebrang isak tangis

dan tangan kanannya yang tak henti mengusap bulir

air suci yang landai mengalir



Serentak kuhampiri gadis kecil

dan diapun segera diam dari desah tangis

sembari menghapus sisa air mata

seolah tak pernah terjadi apa-apa



Kucoba bertanya dalam hati menyapa

"Gadis kecil, apa yang sedang kau nyanyikan?

Terlihat dengan riang kau tadi bernyanyi

lantas tiba-tiba berubah tangis mewarnai

Bolehkah tanyaku masuk

dan berenang dalam luas samudera hatimu

dan juga renungku terbang dalam angkasa imajinasimu?

Agar aku bisa ikut berbagi bersamamu

Tenang,

aku masih punya cukup oksigen paham

dalam tabung hatiku

tuk menyelamu dalamnya palung hatimu

dan sayap logikaku masih cukup kuat

tuk terbang tinggi menembus tujuh langit hayalmu."

Sajak yang Hampir dilupa

Pada selembar tikar pandan dipan depan rumah itu
kita pernah menikmati malam
di bawah langit biru yang semakin kelabu
persis seperti malam ini
rembulan menyabit yang enggan padam

aku paham bulan bintang cemburu dengan kemesraan kita sayang
waktu itu aku kau hanya tersenyum penuh kebanggaan
mampu membuat iri penghias malam

angin kemarau yang berhembus lembut
membawa pesan keharuman surga
dalam bingkai belaimu yang lembut
tak kubiarkan kedip menghalangi mata
memandang gemerlap matamu memantulkan cahaya cinta

memang, kita hanya diam
tak ada sepatah kata terucap
mulut seolah terkunci rapat
namun hati kitalah yang asik bercakap

mungkin kau sudah lupa saat itu sayang
namun kuharap kau sudah lupa
karena sajak ini sengaja kueja
untuk mengenang malam kemesraan kita.

Sayang

Sayang,
cintaku padamu baru sebatas menyebut memuji namamu sayang.

Hingga bibir ini kering pecah pecah
tenggorokan garing sulit menelan air ludah
dan pangkal hidung perih bernafaspun susah

sayang
namamu juga selalu kulantunkan sebagai pengantar tidurku
tahukah kau sayang
tidurku tak akan bisa jenak
jika belum menyenandungkan kidung kemuliaanmu
dan berharap indah wajahmu sudi mampir
dalam mimpiku yang teramat getir

sayang
aku mencoba mencermati langkah tingkahmu sayang
agar aku paham bagaimana cara meyakinkanmu
bahwa aku kekasihmu

sayang
memang kita belum pernah berjumpa
namun aku tak ragu tuk menyatakan bahwa kaulah kekasihku sayang

sayang diriku hanyalah yang terbuang
diantara jutaan pencintamu yang mabuk kepayang
semoga kaupun mengakui akulah kekasihmu sayang

AKU INGIN LEBIH MENGENALMU

Aku ingin mengenalmu jauh lebih dalam,

melebihi kedalaman dirimu mengenali dirimu sendiri, sayang.



Entah apa sebab

dirimu begitu memikat

hingga hasratku menggugat

ingin lebih mengenalmu lebih dekat

dari nadi tubuhku yang melekat



Mulai dari tingkah lakumu

hingga tutur katamu

begitu anggun bak perawan ranum

kutempatkan dalam sisi otakku terluas

agar aku lebih bisa mengingat mengenalmu



caramu berpakaian

hingga jemari lentikmu menggelayut membersihkan badan

kucatat dan kutirukan

agar aku lebih serupa mengenalmu



bahkan salah satu bajumu yang kau tambal

aku tahu letaknya

dan berapa jumlah jahitannya

karena aku ingin lebih mengenalmu



secawan anggur yang kuteguk

ternyata tak mampu membuatku mabuk

dibanding aku mendengar namamu disebut

jiwa ini tak sadarkan diri

menari-nari



sayang aku ingin mengenalmu jauh lebih dalam,

melebihi kedalaman dirimu mengenali dirimu sendiri.



Namun apa jawabmu?

Kau bahkan tak mampu mengenali dirimu sendiri

bagaimana bisa kau mengenali diriku?
MARI BERSAMA GURATKAN KATA UNTUK MENGUBAH DUNIA
free counters

Total Tayangan